afif ramadhan's site

You'll never know, before you try it.

Video rancangan animasi Hi-U (High Technology Umbrella)

Hi-U adalah payung berteknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan sinar matahari dan mengubah energy sinar matahari menjadi arus DC yang nanti nya bisa digunakan untuk mengisi daya pada handphone. Saat ini musim kemarau lebih panjang dari pada musim hujan diakibatkan dari efek rumah kaca (Global Warming). Oleh karena kondisi musim kemarau yang panjang itu kami memanfaatkan energi matahari nya berupa foton (paket energi) yang akan diserap oleh panel surya dan diubah menjadi energi listrik DC dimana akan diteruskan ke tempat penyimpanan daya.

Video animasi Hi-U dapat ditonton DISINI

Systems Thinking and Hierarki Systems Complexity by Boulding

System Thinking
Berpikir secara sistem adalah bagaimana seseorang dapat memecahkan masalah secara kompleks. Masalah tersebut dapat terselesaikan secara keseluruhan dengan sistematis. System thinking juga dapat digunakan untuk pendekatan suatu individu dengan individu lain. Seperti, pemecahan masalah yang dapat memberikan feedback kepada lingkungannya.

Cara penyelesaian masalah dengan system thinking, adalah dengan mengikuti lima tahap. Antara lain, dapat mengidentifikasi kejadian yang diinginkan, identifikasi kesenjangannya, dan analisis kebijakan suatu masalah.

Berpikir secara sistemik dapat kita analogikan seperti teori Iceberg :

Teori Gunung Es (Iceberg Theory) merupakan instrument yang bisa digunakan untuk mencari akar penyebab sebuah permasalahan. Pada Sebuah Gunung es biasanya yang tampak hanya bagian atasnya, sementara kebawahnya yang tidak tampak justru semakin besar. Pun demikian sebuah permasalahan, Penyelesaian Reaktif langsung kepada satu kejadian akan sangat melelahkan. Instrumen ini sangat bisa membatu kita dalam membuat sebuah Opini yang terstruktur dan hollistik (menyeluruh) sehingga faktor yang bisa dikumpulkan menjadi semakin terfokus. Kita dapat melihat kejadian atau permasalahan secara reaktif dengan mengambil suatu keputusan tanpa melihat dampak secara keseluruhan.

nah, apakah perbedaan system thinking dengan hierarki system complexity by boulding ?

Hierarki system complexity by boulding

hierarki system complexity yang dikemukakan boulding ada sembilan. Dari kesembilan dapat kita simpulkan bahwa, sistem ini bekerja dari struktur yang terendah hingga ke tingkat yang tinggi.

apa saja kesembilan itu, antara lain :

  1.   Kerangka : sebuah struktur statis, relasi, fungsi atau posisi (bangunan, atom kristal, sel).
  2.  Clockworks: gerak yang telah ditentukan seperti jam (mesin, sistem surya, komputer)
  3.  Cybernetics: Mencari tujuan yang telah ditentukan dalam lingkungan yang dinamis dengan umpan balik (sistem kontrol otomatis)
  1. Sistem terbuka: Bertukar materi, energi dan informasi dengan lingkungan untuk mempertahankan dan mereproduksi dirinya sendiri (Organisme, sel)
  1. Genetik-sosial: Reksa ketergantungan dan pembagian kerja antara komponen agar layak (tanaman)
  1. Animal: Berbagai derajat kesadaran, memori, pengolahan informasi, perilaku teleologis dan mobilitas.
  1. Manusia (individu): Self-kesadaran, kemampuan bahasa, akumulasi pengetahuan, desain dan penggunaan alat-alat.
  1. organisasi sosial: Diselenggarakan sebagai negara, organisasi, dan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan produksi sosial, pendidikan, penelitian, politik, agama, dll
  1. Transendental: Tidak diketahui tetapi diandaikan memiliki struktur sistemik dan hubungan

kpst

Refrensi:

http://www.kompasiana.com/faizal_aminhaderi/membuat-opini-terstruktur-menggunakan-teori-gunung-es_55288cb76ea8346d128b4580

http://pratiwigaluhputri.wordpress.com

http://vercomfo.blogspot.co.id/2012/03/systems-thinking.html

http://image.slidesharedcdn.com

https://www.bth.se/faculty/gba/iea324/GST%28AII-3%29/tsld003.htm

http://docplayer.info/74809-Pengertian-system-thinking.html

 

Nama : Muhammad Breda Taftayani & Afif Ramadhan

Nim   : 1202154209 & 1202154217

Superposisi Getaran Harmonik (SGH)

Superposisi Getaran Harmonik atau biasa disingkat SGH adalah penjumlahan dua getaran harmonik atau lebih yang dapat melintasi ruang yang sama tanpa ada ketergantungan antara getaran satu dengan yang lain. Faktor yang mempengaruhi Superposisi Getaran Harmonik yaitu Amplitudo masing masing gelombang dan beda fase antara gelombang yang disuperposisikan.

Pada percobaan SGH, alat yang digunakan adalah Audio Generator dan Osiloskop serta Kabel Probe. Audio Generator adalah alat yang fungsi nya untuk penghasil gelombang atau getaran yang nantinya akan ditampilkan pada Osiloskop. Kabel Probe fungsi nya adalah sebagai penghubung audio generator dengan osiloskop, juga berfungsi untuk meredam sinyal radio dan sinyal luar lainnya. Sedangkan Osiloskop adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengamati bentuk gelombang dan pengukurannya, komponen utama tabung osiloskop adalah tabung sinar katoda.

Sebelum kita melakukan percobaan, tentunya kita perlu untuk mengkalibrasikan alat nya terlebih dahulu. Kalibrasi yaitu suatu cara untuk menentukan kebenaran konvensional nilai yang ditunjukkan pada alat inspeksi, alat pengukuran dan alat pengujian.

Persamaan superposisi dua gelombang tersebut dapat diturunkan sebagai berikut:
y1 = A sin⁡ ωt ; y2 = A sin⁡ (ωt+ ∆θ).
Kedua gelombang tersebut memiliki perbedaan sudut fase sebesar ΔθPersamaan simpangan gelombang hasil superposisi kedua gelombang tersebut adalah:
y = 2 A sin⁡ (ωt+ ∆θ/2) cos⁡(∆θ/2).
Dengan 2A cos (∆θ/2) disebut sebagai amplitudo gelombang hasil superposisi.

Ada 2 jenis superposisi dua getaran harmonik, yaitu :

Superposisi Getaran Harmonik Sejajar
Yang dimaksud dengan superposisi getaran harmonik sejajar adalah jika terdapat dua getaran harmonik dengan arah getar yang sejajar. Pada superposisi getaran harmonik sejajar, dibagi lagi menjadi 2, yaitu :

  1. Gelombang Pelayangan
    Gelombang pelayangan merupakan gelombang yang tercipta akibat superposisi dari dua gelombang yang memiliki selisih frekuensi yang kecil (dalam satu orde).
    Contoh gambar gelombang pelayangan :
  2. Gelombang Kompleks
    Gelombang kompleks merupakan gelombang yang tercipta akibat superposisi dari dua gelombang yang memiliki selisih frekuensi yang besar (berbeda orde).
    Contoh gambar gelombang kompleks yang ditamplikan menggunakan osiloskop :

 

Superposisi Getaran Harmonik Tegak Lurus (Lissajous)
Yang dimaksud dengan superposisi getaran harmonik adalah jika terdapat dua getaran harmonik dengan arah getar yang saling tegak lurus.
Contoh gambar Lissajoush pada beberapa perbandingan

Link Jurnal : https://drive.google.com/open?id=0B0ShhYhbXrAAbWM2SnhPdy1MUkU

Pengalaman dan Kesan Hari Pertama Kuliah Pengantar Sistem Informasi

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Perkenalkan nama saya Afif Ramadhan. Asal saya dari Padang. Saya mahasiswa di Telkom University jurusan Sistem Informasi angkatan 2015 kelas 01. Ambisi saya kuliah di Telkom University selain belajar maksimal serta mendapat nilai yang bagus, yaitu di kampus ini saya dapat mengasah hard skill juga soft skill yang digamblang secara terjadwal. Saya yakin kuliah di kampus ini adalah awal saya untuk menuju kesuksesan. Sekian perkenalan nya, saya masuk ke dalam topik~

Baiklah, saya akan menceritakan pengalaman saya dilanjutkan dengan kesan saya di hari pertama saya kuliah Pengantar Sistem Informasi ;

Singkat cerita pukul 10:25, saya sudah stand by di kelas B202A lantai 2 gedung B dalam matakuliah Pengantar Sistem Informasi (PSI) saat pagi menjelang siang. Kuliah dimulai 5 menit lagi, saya hanya mendengar orang becanda tawa, ngobrol dengan teman sebangku nya. Namun saya hanya diam, memikirkan dosen sepeti apa yang akan datang, apa yang akan dipelajari, dan suasana apa yang akan saya dapat setelah dosen masuk ke dalam ruangan, entah itu happy, normal, atau tegang. Jam 10:30 dosen pun masuk ruangan kami. Kesan yang saya lihat, dosen yang masuk ke ruangan kami ternyata dosen perempuan berkacamata, dengan perawakan yang tegas namun santai.

Beliau memperkenalkan diri sebelum materi disampaikan. Nama beliau Murahartawaty, ST., MT. dengan kode dosen HMY. Beliau mengajar Pengantar Sistem Informasi kelas kami, sekaligus mengajar manajemen bisnis serta algoritma tingkat empat. Dosen akhirnya selesai perkenalan dan langsung bertanya pada kami, “Kenapa anda memilih jurusan Sistem Informasi?”, “Apa kalian tau apa saja yang akan dipelajari?”. Yang terlintas dipikiran saya waktu itu saya memilih jurusan tersebut karena saya suka komputer, dan saya suka manajemen komputer. Saya juga mengetahui apa saja yang akan dipelajari. Melalui informasi dari teman, sampai ke informasi dari internet. Juga saya bakal tau apa saja yang akan dipelajari melalui sosialisasi jurusan. Namun, saya berpikir bahwa pada mata kuliah ini kita diantar untuk mengenal lebih jauh apa itu Sistem Informasi dan apa yang akan dipelajari nanti dalam perkuliahan jurusan tersebut, jadi pertanyaan tadi sebenarnya hanya sebagai opening pada materi kuliah PSI. Saat saya memikirkan hal-hal tersebut ternyata ada mahasiswa yang menjawab pertanyaan dosen, dan apa yang terlintas dipikiran saya menjadi bahan koreksi yang bermanfaat kedepan.

Beliau mulai dengan membuka presentasi yang menampilkan slide yang berisi peraturan dalam matakuliah Pengantar Sistem Informasi. Yang pertama adalah Tidak ada toleransi bagi siswa yang terlambat. Sudah jelas dari pernyataan pertama peraturan dosen, kita sama sama tahu bahwa dosen PSI kita orang nya sangat tegas. Beliau beranggapan bahwa jika siswa ditolerir 10 menit, mahasiswa akan datang pada batas toleransi. Dan juga dapat mengganggu konsentrasi mahasiswa saat akan mengikuti pelajaran dengan lalu lalang orang yang datang terlambat. Anggapan saya peraturan ini dibuat agar kita diingatkan kepada pentingnya kedisiplinan. Poin peraturan kedua kehadiran minimal 90%, itu sekitar 4-5 hari batas waktu tidak hadir. Selanjutnya saat kuliah berlangsung, HP mode silent atau kalau perlu dimatikan. Dan terakhir poin yang tidak kalah penting yaitu dilarang keras MENYONTEK, karena berakibat fatal dan akan diberikan nilai E pada matakuliah tersebut.

Setelah selesai dengan penjelasan point demi point peraturan pada slide didepan kelas, dosen pun memperlihatkan video dokumenter tentang Information System.  Setelah selesai, dosen pun meminta kami untuk menjelaskan video yang telah ditayangkan. Beberapa orang telah dahulu mengacungkan tangan untuk menjawab, namun tidak dengan saya. Saya hanya menjelaskan nya kepada diri saya sendiri. Menurut saya video yang ditayangkan menjelaskan bahwa informasi zaman dahulu beda dengan informasi zaman kini. Mulai dari bagaimana penyampaian informasi hingga media yang digunakan. Informasi sekarang mudah diakses dan didapatkan menggunakan internet, dengan kecepatan akses yang tinggi. Namun informasi tidaklah selalu menayangkan konten-konten positif, maka dari itu kita harus pandai untuk memilahnya.

Begitulah cerita pengalaman saya hari pertama pada matakuliah PSI. Hari pertama saja banyak ilmu yang telah saya dapatkan. Kesan saya pada hari pertama kuliah pada matakuliah PSI adalah dosen yang professional memudahkan saya untuk mengerti tentang sistem informasi. Walaupun baru hari pertama saya mengenal sistem informasi, hari-hari kedepan nya saya akan benar benar mengerti apa itu sistem informasi dengan diantar pada matakuliah Pengantar Sistem Informasi.

Sekian cerita pengalaman dan kesan saya hari pertama. Mungkin akan saya publish kembali pengalaman menarik saya apabila saya telah selesai mengikuti matakuliah Pengantar Sistem Informasi. Terimakasih, saya akhiri

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.